lebih sering sahabat sahabat penulis saya, ketika menulis articel review tentang foto berikut ini adalah motivasi, pembandingan miskin kaya, semangat kerja, atau juga mengulas perjalanan hidup.
Namun dalam kesempatan kali ini saya ingin berbagai tentang "Tuhan yang ada di dalam diri".
Nenek itu sudah berusia lebih dari 70th dan menghabiskan setengah dari usianya untuk berjualan jajanan pasar. Pedoman beliau adalah yang penting jajananya habis, dan di sukai banyak orang (langganan). Tanpa peduli lagi untung tau pun rugi.. .
Memang benar, pelanggan adalah jalan rizky bagi nenek tersebut. Akan tetapi nenek tersebut tidak me-Nuhankan pelanggan. Beliau yakin Tuhan hanyalah Alloh SWT, sebagai sebaik baiknya bersandar dan berserah.
Disililah saya belajar ketekunan dan kesabaran, saat nenek tersebut harus bangun pagi untuk menyalakan tungku masak, untuk memulai aktifitas dagangnya. Beliau tidak pernah berfikir, apa nanti akan ada yang beli, apa nanti akan habis dagangannya, jika tidak laku nanti gimana...
Beliau hanya berserah pasrah, lilahhitaAlla.. .Bersadar pada satu zat yang maha pengasih dan penyayang.
Bagi enkau yang masih mengejar populeritas...
Yang masih mengejar kekayaan materi (dunuawi)
Yang masih mengejar pangkat, jabatan, (pekerjaan)
Bahkan engkau yang masih ingin, mengejar image, nama baik, biar sebagai orang yang wah, dan terpandang.
Suatu saat Tuhan Alloh SWT, akan mengambilnya, menyabutnya, karna terlalu seringnya engkau me-Nuhankan hal hal tersebut (popular,harta,jabatan,pasangan hidup dll).. Sampai engkau benar benar sadar dan paham bahwa, Tuhan Alloh SWT adlah sebaik baiknya rahmat yang kau cari dan engkau kejar kejar.
Pernah suatu hari, Nenek tersebut sama sekali jajanannya Tidak ada yang beli, hingga mulai sore hari. Namun Nenek tersebut tidak pernah mengeluh atau merasa Rugi. Pernah juga ada yang menukar uang dengan duit palsu. Namun nenek itu sama sekali juga Tidak pernah mengeluh atau merasa sakit hati. Nenek itu yakin, persoalanya bukan antara nenek itu dengan pelakunya, atau Nenek itu dengan para langanannya yang tidak membeli. Namun Nenek itu paham benar itu adalah persoalan nya dengan Tuhan Alloh SWT.
Setiap sekali ada persoalan, Belaiau istighfar memohon ampun pada Tuhan. Terus... Dan terus...seperti itu,
Jika cerita saya ini saya sampaikan pada seorang uatad atau ustazah. Pastinya dia akan berkata, sedekahkan, kasihanilah, rawatlah, dia(nenek) adalah orang yang akan masuk surga.. Dan bla bla bla.. Menggunakan dalil dalil, untuk menguatkan argument nya..
Jika cerita ini saya sampaikan pada seorang yang dermawan, pastinya dia akan mengeluarkan uang, untuk di berikan pada Nenek tersebut.
Dan jika cerita ini saya sampaikan pada sahabat treaner, motivated, maka dia akan menggunakannya sebagai cerita inspirasi dan motivasi (ujung ujungnya bissnis dan duit).
:) .. .. Namun saya hanya minat menyapaikan cerita ini pada Tuhan, Alloh SWT saja.
Bagi teman teman, yang membaca,, articel ini tidak perlu mengasihani, Nenek tersebut,.tidak perlu juga memberikan aprisiasi atas ketekunan dan kesabaran Nenek yang satu ini.
Cukup pegang dada, dengan kedua tangan, serta pejamkan mata selama 3 menit (tidak perlu di di waktunin secara akurat, cukup kira kira saja)... Lalu rasakan apakah kamu, bisa merasakan Tuhan yang ada di dalam diri mu...
Sebab bagi pemula pelaku sepiritual, meyakini Tuhan ada di atas sana, di langit.. Atau menyakini Tuhan ada di tempat tempat suci (baca : masjid,gereja,wihara,pure)..
Namun bagi jiwa jiwa yang tercerahkan (innerpeace) Tuhan, ada di dalah sana, di rumah jiwa..yang paling dalam (pulang).. Seperti yang sudah di alami Nenek tersebut..
www.facebook.com/achirwatatitaa
www.achirwatatita.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar