6 Penyakit dengan nama 'nyeleneh' namun nyata dan
berbahaya
1.Werewolf syndrome
Merdeka.com - Sesuai dengan namanya, seseorang dengan Werewolf
Syndrome yang merupakan sebuah penyakit kulit langka, akan menyerupai hewan
mistis Werewolf. Gejalanya pun serupa, di mana menurut Genetic and Rare Disease
Information Center, seseorang dengan syndrome ini akan mendapati tubuhnya penuh
bulu. Bahkan di wajah dan telinga.
Selain itu, syndrome
ini juga menyebabkan wajah berubah bentuk, hidung membulat, dan gigi jadi mudah
tanggal. Hal ini membuat seseorang dengan penyakit ini akan nampak layaknya
werewolf.
Kondisi ini adalah
kondisi genetik. Jadi jika seseorang memiliki gen ini, maka gen tersebut akan
diwariskan ke keturunannya.
2.
Sleeping Beauty
Syndrome
Merdeka.com - Layaknya Princess Aurora
sang Sleeping Beauty, seseorang yang mengalami kondisi neurologis yang dijuluki
Sleeping Beauty Syndrome ini, akan mengalami periode tidur yang sangat panjang.
Di banyak kasus, tidurnya seseorang bisa mencapai 20 jam per hari, terkadang
lebih. Bahkan di beberapa kasus ekstrem, tidur seseorang bisa hampir seminggu.
Menurut National
Institute of Neurological Disorders and Stroke, tidur dengan waktu yang sangat
lama ini diawali oleh gejala layaknya flu. Lalu pasca ia bangun, perilaku
penderita akan berubah menjadi aneh seketika. mulai dari makan terlalu banyak,
berhalusinasi, serta bertingkah kekanak-kanakan.
Namun nama Sleeping
Beauty Syndrome sepertinya tak cocok, dikarenakan 70 persen dari penderita
sindrom ini adalah pria dewasa.
3.
Alien Hand Syndrome
Merdeka.com - Alien Hand Syndrome atau AHS
adalah sebuah penyakit yang gejalanya adalah gerakan tanpa perintah dan
tiba-tiba dari lengan, terutama telapak tangan. Seseorang yang menderita
penyakit ini, biasanya merasa bahwa tangannya tidak bisa dikontrol dan terasa
seperti bukan bagian dari tubuhnya.
Penulis dan peneliti
meta-analysis dari AHS, menuliskan penelitiannya di jurnal Tremor and Other
Hyperkinetic Movements menyebutkan bahwa gejala dari hal ini adalah tangan yang
bergerak-gerak sendiri, dan hal tersebut aneh layaknya ada tangan alien yang menggerakkannya.
Penyebab umum dari
AHS adalah stroke, tumor otak, serta penyakit yang membuat turunnya fungsi
kognitif. Penyembuhan sementara dari penyakit ini adalah menyuntikkan botox ke
tangan, karena botox dapat secara temporer menurunkan kekuatan otot.
4.
Sindrom penipu
Merdeka.com - Meski bukan diagnosis resmi,
sindrom penipu atau 'imposter syndrome' ini sudah diteliti oleh psikolog sejak
akhir tahun 70an. Lalu pada jurnal Psychoterapy Theory, Research and Practice,
peneliti memperkenalkan sindrom ini ke dunia medis. Sindrom ini dideskripsikan
sebagai perasaan 'telah bertindak bodoh' yang terjadi pada wanita sukses.
Sindrom yang banyak
sekali menyerang wanita sukses dan juga menyerang beberapa pria ini merupakan
kebalikan yang pas dari orang yang punya percaya diri terlalu berlebihan.
Penderita sindrom penipu akan merasa dia tidak layak dan tidak mempercayai
kalau dia telah meraih kesuksesan. Sebagai gantinya, dia akan selalu melakukan
penolakan dan tak mau jadi dirinya sendiri.
Seringkali penderita
sindrom ini merasa kalau kesuksesannya adalah hal yang kebetulan, karena semua
klien dan yang pernah bekerja dengannya tertipu dengan segala hal dalam
dirinya. Mulai dari merasa dia tidak pantas masuk kampus prestis dan diterima
di pekerjaan terbaik karena lulusan kampus ternama, atau ia cemas karena merasa
telah menipu semua orang dengan segala yang telah dilakukannya.
5.
Sindrom mayat
berjalan
Merdeka.com - Kelainan neuropsikologis ini
sudah dikenal sejak era 1880an, dan dikenalkan pertama kali oleh neurologis
bernama Jules Cotard. Sindrom ini dideskripsikan sebagai seseorang yang percaya
bahwa dirinya sudah meninggal, roh telah meninggalkan dirinya, atau merasa
organ atau darahnya telah raib.
Sebuah review tentang
sindrom mayat berjalan yang dipublikasikan di jurnal US National Library of
Medicine
National Institutes
of Health, menyatakan bahwa sindrom ini terjadi pada seseorang yang mengalami
depresi tingkat parah. Serta ditunjang dengan kepercayaan si penderita akan
hal-hal gaib dan mitos.
Dilaporkan, penyakit
langka ini pernah terjadi di Iran di mana seorang wanita merasa telah mati
karena diserang hantu. Akhirnya ia merasa dirinya telah mati dan merasa tak
butuh makanan hingga kelaparan dan berhalusinasi dan memperkuat pemikirannya
sendiri.
6.
Alice in Wonderland
syndrome
Merdeka.com - Mungkin ini yang paling aneh dari
kesemuanya. Diperkenalkan pertama kali di sebuah artikel ilmiah dari Canadian
Medical Association Journal di tahun 1995, penyakit ini membuat seseorang
merasa bahwa tubuhnya terasa jauh lebih besar atau lebih kecil dari dia
pikirkan. Hal ini membuat dia layaknya sedang ada di Wonderland, tempat
fiksional dari kisah Alice in Wonderland.
Penderita sindrom ini
biasanya merupakan seorang penderita epilepsi yang juga menderita migrain yang
sangat. Menurut artikel ilmiah tersebut, selain dari epilepsi dan migrain,
terdapat penyebab lain dari sindrom ini. Infeksi beberapa virus tertentu dan penyalahgunaan
obat-obatan terlarang jadi salah satu penyebab lainnya.
sumber :merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar