Senin, 12 Desember 2016

Cara Mengecek Status Aktivasi Microsoft Office 2016 / Office 365

Title: Cara Mengecek Status Aktivasi Microsoft Office 2016 / Office 365 Published: Sun, 11 Sep 2016 00:41:00 +1300 Categories: Tips Triks, Semuannya, Berita, Artikel Bebas, Content:

Cara Mengecek Status Aktivasi Microsoft Office 2016 / Office 365

Salah satu keuntungan menggunakan Office 365 ketimbang Office Suite biasa adalah pengguna akan selalu mendapatkan versi terbaru dari Microsoft Office. Selain mendapatkan fitur auto update, pelanggan Office 365 juga akan mendapatkan ruang penyimpanan paling tidak sebesar 1 TB secara cuma-cuma di OneDrive.
Memasang dan mengaktivasi Office 365 atau Office 2016 dapat dilakukan dengan cukup mudah. Namun setelah menginstall dan mengaktivasi Office 2016 yang merupakan bagian dari Office 365, mungkin Anda ingin mengecek apakah instalasi berjalan dengan benar dan aktivasi sukses dilakukan.

Cara Mengecek Aktivasi Office 2016 / Office 365

Untuk mengecek status aktivasi dari Office 2016 / Office 365, Anda perlu menjalankan dua perintah sederhana melalui Command Prompt. Berikut adalah langkah-langkah yang wajib Anda ikuti untuk mengetahui status aktivasi dari Microsoft Office 2016 / Office 365 di Windows 10.
Langkah 1: Langkah pertama, cek terlebih dahulu tipe Office 2016 / Office 365 Anda. Untuk melakukannya, buka salah satu aplikasi Office 2016 / Office 365 dan klik menu:
  1. File
  2. Account
  3. Terakhir, klik About Word (nama aplikasi yang Anda buka).
Setelah jendela baru muncul, catat arsitektur Microsoft Office yang Anda gunakan, apakah 32-bit atau 64-bit.
About Word - Cek Versi Office 2016
About Word – Cek Versi Office 2016
Langkah 2: Buka Command Prompt dengan cara mengetik CMD di Start menu atau kolom pencarian yang ada di taskbar lalu tekan Enter.
Membuka Command Prompt Windows 10
Membuka Command Prompt Windows 10
Langkah 3: Setelah jendela Command Prompt terbuka, ketik perintah di bawah ini lalu tekan Enter.
Jika Anda menggunakan Microsoft Office 32-bit di sistem operasi Windows 64-bit, ketik perintah berikut ini diikuti Enter setelahnya.
cd C:\Program Files (x86)\Microsoft Office\Office16
Atau, jika Anda menginstall Office 32-bit di OS Windows 32-bit, gunakan perintah di bawah ini.
cd C:\Program Files\Microsoft Office\Office16
Dan jika Anda menginstall Microsoft Office 64-bit di OS Windows 64-bit, ketik perintah berikut ini lalu Enter.
cd C:\Program Files\Microsoft Office\Office16
Pada perintah di atas, ganti huruf C dengan alfabet partisi dimana Windows terinstall.
Penting: Jika Anda masih menggunakan Microsoft Office 2013 pada akun Office 365 Anda, ubah Office16 pada perintah di atas menjadi Office15.
Langkah 4: Terakhir, ketik perintah di bawah ini untuk mengetahui status aktivasi dari Office 365 Anda.
cscript ospp.vbs /dstatus
Cek Status Aktivasi Office 2016
Cek Status Aktivasi Office 2016
Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di atas, jika Office Anda sudah teraktivasi dengan benar, Anda akan melihat tulisa Licensed tepat disebelah License Status.

Sabtu, 10 Desember 2016

5 Cara Mengubah PDF Menjadi File Text/Word/Gambar

Title: 5 Cara Mengubah PDF Menjadi File Text/Word/Gambar
Published: Mon, 19 Sep 2016 00:49:00 +1300
Categories: Tips Triks, Semuannya, Computers Tips, Artikel Bebas,
Content:

5 Cara Mengubah PDF Menjadi File Text/Word/Gambar

Ketika menggunakan file tipe PDF atau tipe file dokumen portable lainnya, mungkin Anda pernah ingin mengubah formatnya dari PDF ke .txt/.doc/.jpg agar mudah untuk di edit. Pada tutorial kali ini, saya akan membagikan cara bagaimana cara mengubah atau mengkonversi file PDF menjadi file text, Word, maupun gambar pada sistem operasi Windows maupun secara online.
Cara tercepat dan termudah untuk mengkonversi PDF ialah mengunakan layanan online yang dapat Anda gunakan secara gratis. Layanan pengubah PDF tersebut tidak memerlukan aplikasi tambahan lainnya, artinya Anda dapat mengkonversinya tanpa harus menginstall aplikasi apapun pada PC Anda.
Jika layanan online gratis yang akan saya sampaikan dibawah ini tidak memenuhi kriteria Anda untuk mengkonversi file PDF atau Anda kesulitan untuk mengupload file PDF Anda, Anda dapat menggunakan beberapa aplikasi tambahan yang juga akan saya sampaikan dibawah ini.

ExtractPDF

ExtractPDF merupakan layanan online gratis untuk mengkonversi file PDF menjadi gambar atau file teks. ExtractPDF menawarkan kemudahan penggunaan. Setelah membuka halaman ExtractPDF pada browser kesayangan Anda, klik tombol Browser dan pilih file PDF yang hendak Anda konversi, klik tombol Upload untuk mengunggah file PDF yang telah Anda pilih sebelumnya, sehingga akan dikonversi secara otomatis pada server ExtractPDF.
ExtractPDF
Situs ExtractPDF
Setelah proses konversi selesai, Anda akan melihat pilihan untuk mendownload berupa file text, fonts, dan gambar dari file PDF yang telah Anda unggah sebelumnya. Untuk mengunduh file dengan format .txt, buka tab Text, dan klik tombol Download result as a file.
Seperti yang Anda lihat pada gambar diatas, layanan tersebut tidak mendukung file yang lebih besar dari 12MB. Keterbatasan ini seharusnya tidak menjadi halangan, karena kebanyakan file PDF pasti berukuran kurang dari 12MB
Dari uji coba yang saya lakukan, saya menemui beberapa file PDF yang dikonversi secara tidak sempurna. Jika Anda menemui masalah ini juga, lihat layanan pengkonversi file PDF lainnya dibawah ini.

Online OCR

Online OCR merupakan sebuah situs yang dapat membantu Anda untuk mengubah file PDF ke format .docx atau .txt. Layanan yang satu ini dibatasi dengan ukuran maksimal 5MB.
Online OCR
Situs Online OCR

STDU Viewer

Pada dasarnya STDU Viewer merupakan sebuah aplikasi gratis yang di desain untuk membuka dan menampilkan berbagai format file. Versi gratis dari STDU Viewer ini dapat Anda gunakan sebagai alternatif untuk mengkonversi file PDF.
STDU Viewer
Aplikasi STDU Viewer
Untuk mengekspor konten dari file PDF, buka file PDF Anda dengan STDU Viewer, klik menu File => klik Export => klik To Text => pilih lokasi untuk menyimpan file teks yang di ekspor dan klik OK.
Dengan fitur export pada STDU Viewer, Anda dapat mengekspor lebih dari satu halaman yang ada pada file PDF. Ukuran file instalasi STDU Viewer berkisar 3MB. Versi gratis dari STDU Viewer dapat digunakan hanya untuk penggunaan personal.

PDF2Text Pilot

PDF2Text Pilot merupakan aplikasi gratis untuk Windows yang berfungsi untuk mengkonversi file PDF menjadi file teks hanya dengan beberapa klik. Setelah proses instalasi selesai, buka aplikasi tersebut dan pilih file PDF yang hendak Anda konversi, lalu klik tombol Convert untuk memulai proses konversi.
PDF2Text Pilot
Aplikasi PDF2Text Pilot
Kelebihan dari PDF2Text Pilot adalah aplikasi yang satu ini memiliki antar muka yang simpel dan dapat digunakan untuk mengkonversi lebih dari satu file PDF secara bersamaan.

A-PDF Text Extractor

A-PDF Text Extractor merupakan salah satu aplikasi Windows yang di desain untuk mengekstrak teks dari file PDF.  Aplikasi ini dapat Anda gunakan secara gratis entah itu untuk kepentingan personal maupun komersial.
A-PDF Text Extractor
Aplikasi A-PDF Text Extractor
setelah menginstall A-PDF Text Extractor (ukuran file instalasi < 1MB), buka A-PDF Text Extractor. Klik tombol Open untuk membuka file PDF yang hendak Anda ubah formatnya, dan klik tombol Ekstract text untuk memulai proses konversi.
Bagaimana menurut Anda mengenai aplikasi tersebut? Apakah Anda mendapatkan hasil yang memuaskan? Sampaikan opini Anda pada kolom komentar. 

Menjelajah Alam Semesta

Title: Menjelajah Alam Semesta
Published: Tue, 06 Sep 2016 01:08:00 +1300
Categories: Artikel Bebas, Berita, Ilmu & Teknologi, Mistic Mistery, Semuannya,
Content:

Menjelajah Alam Semesta

Meski kita tinggal di dalamnya, namun tak seorang pun mengetahui persis tentang alam semesta ini. Ada dua hal yang hingga kini masih menyimpan misteri, yakni ruang dan waktu. Keduanya diyakini nerupakan kunci pembuka rahasia yang begitu besar ini.
“Apa yang kulihat di alam ini adalah sebuah struktur yang maha besar, namun yang dapat kita pahami baru sebagian kecil saja. Begitu pun sudah cukup membuat pusing.” Demikian penggalan isi surat penggagas Teori Relativitas, Albert Einstein, yang dilayangkan kepada seorang rekannya.
Surat tersebut ditulis sekitar tahun 1944. Dari cuplikan kata-katanya itu nampak jelas Einstein begitu terkesan dengan apa yang disebut sebagai alam semesta. Semua orang tahu bahwa ia adalah fisikawan jenius, namun dengan kebesaran hatinya Einstein mengaku betapa kecil dirinya di tengah-tengah alam semesta ini. Hampir sebagian besar masa hidupnya didarmabaktikan untuk memahami fakta ‘ruang yang amat besar ini’, namun hingga akhir hayatnya Einstein meninggal tahun 1955 jawaban yang memuaskan belum juga berhasil diraihnya.
Begitulah memang status alam semesta. Manusia masih terlampau kecil untuk memahami segalanya. Kita pun hanya bisa terkagum-kagum jika suatu ketika berusaha untuk menekuni fenomena alam seperti ‘ledakan besar’ atau Bing Bang, lubang hitam (black hole), lubang cacing (wormhole), atau mungkin kalau memang ada tentang alam semesta paralel (parallel universe). Baru sebatas teori yang bisa merabanya.
Para ilmuwan seakan sepakat, kelambu misteri yang amat tebal memang masih akan lama sekali melingkupinya. Namun sebagaimana manusia adalah makhluk berakal-budi yang tercipta dengan rasa ingin tahu yang begitu tinggi, ada saja upaya yang ditempuh guna menyingkap sedikit demi sedikit rahasia alam semesta ini.
Apa yang kini ditempuh ilmuwan NASA bernama Marc G. Millis berikut ini bisa dibilang sebagai salah satu contoh. Pejabat direktur Program Terobosan Fisika Propulsi NASA ini kini tengah menekuni sejumlah penelitian yang berkaitan dengan Warp Drive. Sistem propulsi yang kerap disebut-sebut dalam sekuel fiksi-ilmiah Star Trek ini, menurutnya, adalah teknik pendorong yang paling ideal untuk wahana penjelajah antar-bintang salah satu langkah pembuka rahasia jagad raya.
Millis mengatakan, ada tiga terobosan penting yang harus ditempuh sebelum ikhtiar ke arah itu ditempuh. Pertama, adalah perihal kecepatan di atas kecepatan cahaya. Kedua, wahana tanpa propelan. Dan, ketiga, adalah segala bentuk peralatan yang terkait dengannya.
Baginya, wahana yang mampu melaju dengan kecepatan di atas kecepatan cahaya memang tak bisa ditawar lagi. Maklum, jarak bintang terdekat saja sudah sekitar 4,3 tahun cahaya. Tak terbayangkan jika manusia masih terpaku dengan kendaraan ruang angkasa yang kini ada, yang hanya memiliki kecepatan 37.000 mil per jam. Untuk bisa keluar dari tata-surya saja perlu waktu 80.000 tahun! Ini artinya, tak akan ada manusia yang mampu mengikuti perjalanan ilmiah ini secara utuh.
Keinginan Millis ini sesungguhnya bukan mimpi belaka. Pasalnya, sebelum dirinya berpikir ke arah itu, sejumlah ilmuwan dunia telah ‘menggelar jalan’. Dalam Proyek Orion yang dilakukan pada tahun 60-an, misalnya, sejumlah ilmuwan telah mencoba menggunakan nuklir sebagai propelan wahana ruang angkasa eksperimental.
Setelah itu, sekitar tahun 70-an, British Interplanetary Society melanjutkannya dengan Proyek Daedalus. Dalam situs eksperimen ini, sejumlah ilmuwan mencoba teknik peledakan fusi mikro pada wahana ruang angkasa yang diarahkan ke bintang Barnard yang berjarak 6 tahun cahaya dari Bumi.
Juga ada Proyek Robert Forward yang menggunakan semburan laser berkekuatan 10 juta gigawatt untuk perjalanan cepat sejauh ribuan kilometer. Tenaga sebesar ini adalah sepuluh ribu kali dari tenaga yang ada di Bumi saat ini. Lebih jauh, sekitar sepuluh survei dan temu-ilmiah yang berkaitan dengan teknik propulsi tingkat tinggi ini juga telah digelar antara tahun 1972 hingga 1995.
Time travel
Selain untuk menjelajah tempat-tempat nun jauh di sana, juga ada konsep-konsep yang dilontarkan untuk menjelajah alam semesta di sekitar kita atau yang biasa disebut sebagai alam semesta paralel. Pandangan brilian yang diberikan seorang mahasiswa Institut St. Gertrudis, Belgia, bernama Jurgen Vannoppen yang baru berusia 17 tahun, adalah salah satu contoh yang menarik.
Dalam thesis yang dibuat bersama dua rekannya, Vannoppen persisnya mengungkap konsep penjelajahan ruang dan waktu (time-travelling) yang disusun berdasarkan pandangan ilmiah Einstein, Nathan Rosen, Carl Sagan, Raymond Chiao, Gunter Nimtz, dan Steven Hawking. Namun, lebih futuris dibanding konsep yang dikemukakan Marc G. Millis, Vannoppen dan kawan-kawan menawarkan fenomena wormhole (lubang ulat) sebagai ‘medium penjelajahannya’.
Dalam penjelasannya, yang dimaksud dengan alam semesta paralel adalah ruang di sekitar kita dalam dimensi waktu yang telah terpaut jauh. Sederhananya, jika konsep Vannoppen ini bisa direalisasikan, kita akan memiliki kemungkinan menjenguk kehidupan yang dijalani kakek buyut kita, atau sebaliknya, menengok keturunan kita yang tak mungkin kita tengok karena terbatasnya umur manusia. Tak hanya sekadar menjenguk, kita bahkan dimungkinkan untuk berinteraksi dengan masa lampau/datang kita tersebut. Inilah alam semesta paralel kita.
Terkesan mustahil atau mengada-ada memang, namun seperti juga rekaan tak masuk akal novelis fiksi-ilmiah Jules Verne tentang roket yang yang bisa mengantar manusia ke luar angkasa, segalanya ternyata bisa terealisasi tanpa ada seorang pun rekan Verne menyakininya ketika itu.
Wormhole sendiri, menurut batasan fisika-moderen, adalah bagian dari alam semesta yang bisa digunakan sebagai jalan pintas perjalanan yang amat jauh, namun dimana letaknya hingga kini belum diketahui. Fenomena alam ini adalah semacam lorong magnetik yang didalamnya memiliki gravitasi kuat yang mampu menarik apapun yang masuk ke dalamnya untuk kemudian mendorongnya ke ujung lorong yang lain hanya dalam beberapa saat. Yang dimaksud ‘ujung lorong lain’ tersebut itulah pintu dari alam semesta paralel kita atau bisa juga alam semesta dari galaksi lain.
Sejumlah ahli fisika terkemuka pernah berasumsi, kuatnya gravitasi wormhole sudah cukup membuat moda transportasi yang tak terlalu canggih mampu melaju dengan kecepatan di atas kecepatan cahaya. Oleh karena itu, secara teoretis, perjalanan antar galaksi yang letaknya amat berjauhan bukan tak mungkin bisa diselesaikan hanya dalam waktu 200 hari atau kurang!
Hanya kini masalahnya, bagaimana mencari sang wormhole yang amat eksotis tersebut. Sayang sekali, justru masalah inilah yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Para ahli astro-fisika hingga saat ini baru sebatas mengetahui konstruksi teoretisnya. Selebihnya masih gelap.
Menurut Einstein dan I. Rosen sendiri dua ilmuwan yang memiliki dedikasi tinggi terhadap penelitian fenomena di jagad raya ini , keberadaan wormhole amat erat kaitannya dengan black-hole, obyek alam semesta yang dikenal memiliki gravitasi amat kuat.
Begitu pun ada sekolompok ilmuwan yang dipimpin Claudio Maccone mengungkap, secara teoretis fisik wormhole sebenarnya bisa ditiru. Hal ini dimungkinkan karena manusia telah memiliki pemahaman yang cukup tinggi di bidang medan magnet. Ruang angkasa tak lain adalah lautan medan magnet. Itu sebabnya manusia mempunyai kesempatan untuk membuat tiruannya.
“Untuk membuat wormhole berdiameter satu meter, kita perlu medan magnet sebesar 10^18 tesla. Sayangnya, untuk saat ini kita belum bisa mengupayakannya mengingat medan magnet terbesar yang bisa dibuat baru sekitar 10 tesla,” jelas Maccone.
Uniknya, sementara Maccone dan kawan-kawan masih terus berupaya meneruskan niatnya, belakangan beredar seruan dari sekelompok ilmuwan lain yang mempertanyakan kesiapan manusia dalam menghadapi ekses gelombang kemajuan tersebut jika seandainya wormhole tiruan benar-benar bisa dibuat.
“Kami merisaukan kelak akan terjadi hal-hal paradoksial yang akan dialami ras manusia di Bumi ini,” begitu kata mereka.
Apa maksudnya? Menurut Jurgen Vannoppen, salah satu ekses paradoksial yang dicemaskan itu adalah jika manusia selanjutnya akan menggunakan wormhole tersebut sebagai moda penjelajahan alam semesta. Sebab, misalnya, bukan tak mungkin seseorang yang merasa kecewa dengan keturunannya akan memanfaatkan wormhole untuk ‘mengubah’ masa lalunya demi memperbaiki masa yang tengah dijalaninya. Dan itu berarti akan merubah kehidupan di masa kini.
Selain itu, mengutip gurauan fisikawan besar Steven Hawking, sebagai relevansinya juga bukan tak mungkin jika ras manusia yang ada pada masa kini tengah diincar ras manusia dari alam semesta paralel lain yang kebudayaannya telah lebih maju. “Jika memang moda time-travel itu mungkin diwujudkan, kita akan bisa mengunjungi ras manusia dari masa mendatang. Itu sebabnya, bukan tak mungkin pula mereka telah melakukan upaya proteksi diri agar manusia masa kini tak bisa mencampuri urusan mereka,” begitu kata penulis buku A Brief History yang amat terkenal itu.
Begitulah alam semesta, masih teramat fenomental. (adr)

)

Identifikasi Fenomena Wormhole, menurut Al Qur’an?

Title: Identifikasi Fenomena Wormhole, menurut Al Qur’an?
Published: Sun, 23 Oct 2016 01:17:00 +1300
Categories: Artikel Bebas, Berita, Ilmu & Teknologi, Mistic Mistery, Semuannya,
Content:

Identifikasi Fenomena Wormhole, menurut Al Qur’an?

Di dalam Physics Science, dikenal istilah Wormhole (Lubang Cacing).Wormhole sendiri, menurut batasan Fisika Moderen, adalah bagian dariAlam Semesta yang bisa digunakan sebagai jalan pintas perjalanan yang amat jauh.

Fenomena alam ini secara teoritis, merupakan lorong magnetikyang didalamnya memiliki gravitasi kuat, yang mampu menarik apapun yang masuk ke dalamnya. Dan untuk kemudian mendorongnya ke ujung lorong yang lain hanya dalam beberapa saat. Yang dimaksud dengan ‘ujung lorong lain’ ini, adalah pintu dari alam semesta yang paralel dengan kita, atau bisa jugaalam semesta dari galaksi lain.
Sejumlah ahli fisika terkemuka pernah berasumsi, kuatnyagravitasi wormhole sudah cukup membuat moda transportasiyang tak terlalu canggih mampu melaju dengan kecepatan di atas kecepatan cahaya. Oleh karena itu, secara teoretis,perjalanan antar galaksi yang letaknya amat berjauhan bukan tak mungkin bisa diselesaikan hanya dalam waktu 200 hari atau kurang.
Hanya kini masalahnya, bagaimana mencari sang Wormhole tersebut? Sayang sekali, justru masalah inilah yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Para ahliastro-fisika hingga saat ini baru sebatas mengetahui konstruksi teoretisnya, sementara selebihnya masih sangat gelap (sumber : Menjelajah Alam Semesta).
Wormhole-Ma’aarij
Menurut Einstein dan I. Rosen, keberadaan wormhole amat erat kaitannya dengan black-hole, obyek alam semesta yang dikenal memiliki gravitasi amat kuat. Sementara menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) dengan melalui “wormhole”, kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan (sumber : Teori Fisika Hawking, mengungkap Perjalanan Isra Rasulullah?).
Berdasarkan teori, waktu akan berjalan lebih lamban, jika berada di dekat medan gravitasi, oleh karenanya gravitasi memilikicangkang-cangkang waktu. Begitupun ketika kita melaju dengan roket pada beberapa kecepatan yang berbeda, maka akan memiliki beberapa dilatasi waktu yang berbeda. Kesimpulannya, ketika kita melaju lurus pada satu kecepatan, sebenarnya kita berada padasatu cangkang dari medan gravitasi.
Misal kembar A, B dan C berumur 20 tahun. Kembar A melaju lurus ke sebuah bintang dan balik lagi ke bumi. Kembar B melaju melengkung konstan mengitari bumi dengan kelajuan yang sama dengan kembar A. Kembar C berada di bumi. Kembar A dan B akan berumur 50 tahun, sedangkan kembar C akan berumur 70 tahun.
Wormhole yang berkaitan dengan hubungan dalam ruang-waktu, dikenal sebagai Laurentzian wormhole. Lorentzian wormholes terbagi dalam dua jenis:
1) Inter-universe wormholes, wormholes yang menghubungkan semesta kita dengan ‘semesta’ yang lain. Ini adalah dugaan tentang adanya semesta paralel.
2) Intra-universe wormholes, wormhole yang menghubungkan dua daerah dalam semesta yang sama.
Ada juga wormhole lain yang dikenal sebagai Euclidean wormholes, yang mana, wormhole ini ada dalam proses yang sangat mikro, karena menjadi perhatian utama para ahli teori medan quantum (sumber : Wormhole-Langitselatan.com).
Beberapa Cendikiawan Muslim, mengidentifikasikan adanya Wormhole-Ma’aarij, yakni tempat-tempat naik para malaikat (sumber : Ma’aarij (Wormhole)).
Sebagaimana Firman ALLAH :
Dari Allah yang mempunyai tempat-tempat naik
Naik malaikat dan ruh kepada Nya di dalam satu hari adalah ukurannya lima puluh ribu tahun
(QS. Al Ma’aarij (70) ayat 3-4).
Wormhole-Ma’aarij ini, lebih merupakan jalur khusus yang diciptakan ALLAH bagi hamba-hamba yang dikehendaki-NYA. Ada yang meyakini, kisah-kisah di dalam Al Qur’an, seperti Pemuda Kahfi dan Peristiwa Isra’, ada keterkaitan dengan Fenomena Wormhole-Ma’aarij ini.
Wormhole-Ma’aarij juga diyakini, akan menemui semua insan yang bernyawa, yakni ketika ajal menjelang, terbukalah satu pintu Wormhole-Ma’aarij kepada kitaHyperspace ini akan terhubung ke Alam Barzakh, dimana Malaikat Maut akan menemani kita dalam meniti “jembatan” ini,  yang satu harinya berbanding secara relative 50 ribu tahun di bumi.
WaLlahu a’lamu bishshawab

Ketika Sel Tubuh berbicara

Title: Ketika Sel Tubuh berbicara Published: Tue, 27 Sep 2016 00:26:00 +1300 Categories: Artikel Bebas, Berita, Ilmu & Teknologi, Mistic Mistery, Semuannya, Content:

Ketika Sel Tubuh berbicara

Kelak anggota tubuh kita akan memberikan kesaksian atas apa yang diperbuatnya selama di dunia. Tangan, kaki, dan anggota badan lain akan berbicara sehingga mulut tidak bisa membantah dan berbohong.
Hakim yang kita hadapi di akhirat kelak bukanlah hakim yang dapat disuap dengan uang sebagaimana yang terjadi di dunia. Tak akan ada yang mampu menolong diri kita kecuali rekaman iman dan amal kebajikan kita sendiri.
Sebagaimana firman ALLAH, di dalam QS. Yasin (36) ayat 65 :
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Dalam sebuah penelitian kajian neurologi dibuktikan bahwa sel-sel otakternyata menyimpan berbagai informasi dan pengalaman yang terekam sejak kita kecil, yang umumnya sudah terlupakan.
Ketika dilakukan eksperimen dengan pembedahan otak, dimana yang bersangkutan tetap sadar, ternyata ketika dirangsangsel-sel saraf tertentu, mampu menceritakan berbagai pengalaman sewaktu kecil.
Eksperimen ini memperkuat teori bahwa semua yang pernah kita ketahui dan pikirkan terekam dalam jaringan saraf otak.
Jadi, apa yang dikatakan Al Qur’an tadi semakin diperkuat oleh eksperimen ilmiah.

Teori bahwa tubuh merekam bisa kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari…
Seseorang yang selalu sholat tepat waktu, maka ketika datang waktu sholat, tubuh seperti memiliki “biological clock” untuksegera menunaikan ibadah Sholat, meskipun dalam kondisi sakit sekalipun.
Contoh lain, bisa kita lihat dari pengalaman sopir bus malam lintas kota. Mereka ketika melewati daerah yang telah biasa dilalui,dengan mudahnya melalui jalan-jalan berliku, seakan mereka hafal betul kapan dan di mana harus berbelok. Mereka tahu kapan dan di mana akan ada tanjakan dan tikungan.
Begitu juga orang yang dulu pernah mahir bermain ping-pong atau bermain badminton, ketika dia sudah tua, meskipun sudahmeninggalkan kebiasaan itu selama puluhan tahun, pastidia akan sanggup memainkannya kembali. Mungkin gerakan dan tingkat kelihaiannya berbeda dengan masa muda-nya.
Bahkan menurut para ilmuwan, ada lebih 70 kasus yang dilaporkan dari pasien tranplantasi yang meniru sebagian kepribadian pendonor organ.
Seluruh sel tubuh kita ibarat hard disk yang merekam dengan baik semua ucapan, pikiran, perbuatan kita. Memori ini sudah tergores di sana, dan siap dipanggil kapan saja.
Meskipun terdelete, mudah saja bagi ahli komputer untuk melacak bekas-bekas data yang sudah terlanjur masuk dalam hard disk, dengan bahasa simbol tertentu.
Oleh karena sel tubuh kita itu mampu merekam jejak apapun yang mampu kita lakukan, maka, sangat logis untuk membayangkan anggota tubuh kita akan mudah saja, tidak keliru satu titik pun saat menjadi saksi tentang segala perbuatan yang pernah kita lakukan, nanti di hadapan Allah (Sumber : Saat sel tubuh menjadi saksi)
Oleh karenanya, mari kita membiasakan diri untuk melafalkan kata-kata yang baik, selalu berdzikir dan mengingat Allah, membiasakan diri mengerjakan sholat, berpuasa dan bersedekah, serta berbuat baik kepada sesama, sebab semua itu akan terekam dalam memori kita sepanjang hayat, baik saat hidup di dunia, menjelang sakaratul maut, atau setelah kematian kita.
Husnul khotimah (pengujung yang baik) di masa kematian kita itu tidak bisa diraih dengan tiba-tiba. Ia tak bisa dipaksa dan dibimbing oleh orang lain dengan mudah karena diri kitalah yang menentukan apakah kita sanggup mendapatkan akhir yang baik atau tidak.
Husnul khotimah merupakan akumulasi dari perjalanan panjang seseorang di masa hidupnya. Rekam jejak kehidupan seseorang menentukan hasil akhir dari perjalanan hidupnya di dunia

.

Menghitung Umur Semesta

Title: Menghitung Umur Semesta
Published: Tue, 18 Oct 2016 00:31:00 +1300
Categories: Artikel Bebas, Berita, Ilmu & Teknologi, Semuannya,
Content:

Menghitung Umur Semesta

Ada yang mencoba, menghitung Umur Semesta…
Namun, bukan melalui penelitian selama bertahun-tahun…
Akan tetapi, hanya cukup dengan beberapa ayat di dalam Al Qur’an…
Hasilnya !
Umur Semesta diperoleh angka 18,26 milyar tahun
Kok bisa secanggih itu ya?
Terus bagaimana angka  18,26 milyar, bisa diperoleh ?
(1). Berdasarkan informasi Al Qur’an, keberadaan alam dunia tidak lebih dari 1 hari. Ini termuat dalam QS. Thaha ayat 104.
“Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya mengatakan, ‘Kami tinggal (di dunia) tidak lebih dari sehari saja.’.”
(2). Sehari langit sama artinya dengan 1.000 tahun perhitungan manusia. Dijelaskan dalam QS. Al Hajj ayat 47.
“Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar adzab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
(3). Sehari kadarnya 50.000 tahun yang termuat dalam QS. Ma’arij ayat 4.
“Para malaikat dan Jibril naik, (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.”
Bila 1 tahun manusia adalah 365,2422 hari, maka sehari langit diperoleh:
365,2422 x 50.000 x 1.000 x 1 diperoleh 18,26 milyar tahun.
Wah, ini perhitungan matematika yang sangat canggih!
Ternyata paparan itu dibuktikan oleh pendapat Moh. Asadi dalam bukunya The Grand Unifying Theory of Everything. Dia menyatakan kalau umur alam semesta itu 17—20 milyar tahun. Sementara, Profesor Jean Claude Batelere bilang kalau umur semesta itu kisarannya ada di 18 milyar tahun. Terus ditambah dengan teori NASA yang mengeluarkan data umur semesta itu ada di kisaran 12—18 milyar tahun.
Para ilmuwan dengan segala peralatan canggihnya dan ilmu ’tingginya’ berusaha menguak berapa umur semesta, ternyata sebenarnya di dalam Al Qur’an sudah tertera dengan begitu jelasnya tentang misteri itu.
Apakah anda percaya… dengan semua perhitungan di atas ?
boleh yakin… boleh juga tidak…
WaLlahu a’lamu bisshawab…
Catatan :
1. Perhitungan Umur Semesta, Qarrobin Djuti
The Origin Of Meaning (Grup Facebook)
041,009 : qul -a -inna kum la takfuruwna bi lladziy khalaqa l-ardha fiy yawma yni wa taj’alu wna la hhu -andaadan dzaalika rabbu l’aalami yna
katakan : “apakah bahwa kamu bagi terkafur dengan yang menciptakan bumi di dalam DUA HARI dan menjadikan baginya bandingan – bandingan? itu rabb al ‘aalam iyn”
Bumi diciptakan dalam 2 hari dari 6 hari jumlah keseluruhan waktu penciptaan. Bumi tercipta bersamaan dengan matahari dan planet tetangga yang lain yang disebut solar system dalam 4,567 milyar tahun yang lalu. Dibandingkan dengan usia universe 13,701 milyar tahun, maka 4,567/13,701 = 1/3 = 2/6
041,010 : wa ja’ala fiy hhaa rawaasiya min fawqi hhaa wa baaraka fiy hhaa wa qaddara fiy hhaa -aqwaata hhaa fiy -arba’ati -ayyaamin sawaa-an lli ssaa-ili yna
dan dijadikan di dalam nya penambat – penambat dari -ufuwq nya dan membarak di dalam nya dan mengkuasakan di dalam nya kekuatan – kekuatan (penambat) nya di dalam empat hari, suatu yang sejajar bagi orang-orang yang meminta (bertanya)
041,011 : tsumma stawaa -ilaa ssamaa-i wa hhiya dukhaanun fa qaala la hhaa wa li l-ardhi -tiyaa thaw’an -aw karhhan qaalataa -atay naa thaa-i’i yna
kemudian mensejajarkan kepada langit, dan dia asap (nebula), maka dikatakan bagi nya dan bagi bumi : “berikan ku ketha’atan atau keterpaksaan”, (keduanya) mengatakan : “kami berikan ketha’atan”
041,012 : fa qadhaa hhunna sab’a samaawaatin fiy yawma yni wa -awhaa fiy kulli samaa-in -amra hhaa wa zayyan naa ssamaa-a ddunyaa bi ma shaabiyha wa hifzhan
maka dijatuhkan (ketentuan) mereka tujuh langit – langit di dalam DUA HARI, dan diwahyukan di dalam tiap langit urusan nya, dan kami hiasi langit terendah dengan tempat hamburan – hamburan (konstelasi) dan suatu penjagaan
dua masa penciptaan bumi = 4,567 milyar tahun
dua masa sisa penciptaan langit – langit = berkisar 4,561 milyar tahun
13,701 + 4,561 sisa usia = 18,262 milyar tahun
50.000 1 000 365,2422 (days in human year) = 18.262.110.000 tahun

Identifikasi Fenomena Wormhole, menurut Al Qur’an?

Title: Identifikasi Fenomena Wormhole, menurut Al Qur’an? Published: Tue, 06 Dec 2016 00:36:00 +1300 Categories: Artikel Bebas, Berita, Ilmu & Teknologi, Semuannya, Content:

Identifikasi Fenomena Wormhole, menurut Al Qur’an?

Di dalam Physics Science, dikenal istilah Wormhole (Lubang Cacing).Wormhole sendiri, menurut batasan Fisika Moderen, adalah bagian dariAlam Semesta yang bisa digunakan sebagai jalan pintas perjalanan yang amat jauh.
Fenomena alam ini secara teoritis, merupakan lorong magnetikyang didalamnya memiliki gravitasi kuat, yang mampu menarik apapun yang masuk ke dalamnya. Dan untuk kemudian mendorongnya ke ujung lorong yang lain hanya dalam beberapa saat. Yang dimaksud dengan ‘ujung lorong lain’ ini, adalah pintu dari alam semesta yang paralel dengan kita, atau bisa jugaalam semesta dari galaksi lain.
Sejumlah ahli fisika terkemuka pernah berasumsi, kuatnyagravitasi wormhole sudah cukup membuat moda transportasiyang tak terlalu canggih mampu melaju dengan kecepatan di atas kecepatan cahaya. Oleh karena itu, secara teoretis,perjalanan antar galaksi yang letaknya amat berjauhan bukan tak mungkin bisa diselesaikan hanya dalam waktu 200 hari atau kurang.
Hanya kini masalahnya, bagaimana mencari sang Wormhole tersebut? Sayang sekali, justru masalah inilah yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Para ahliastro-fisika hingga saat ini baru sebatas mengetahui konstruksi teoretisnya, sementara selebihnya masih sangat gelap (sumber : Menjelajah Alam Semesta).
Wormhole-Ma’aarij
Menurut Einstein dan I. Rosen, keberadaan wormhole amat erat kaitannya dengan black-hole, obyek alam semesta yang dikenal memiliki gravitasi amat kuat. Sementara menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) dengan melalui “wormhole”, kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan (sumber : Teori Fisika Hawking, mengungkap Perjalanan Isra Rasulullah?).
Berdasarkan teori, waktu akan berjalan lebih lamban, jika berada di dekat medan gravitasi, oleh karenanya gravitasi memilikicangkang-cangkang waktu. Begitupun ketika kita melaju dengan roket pada beberapa kecepatan yang berbeda, maka akan memiliki beberapa dilatasi waktu yang berbeda. Kesimpulannya, ketika kita melaju lurus pada satu kecepatan, sebenarnya kita berada padasatu cangkang dari medan gravitasi.
Misal kembar A, B dan C berumur 20 tahun. Kembar A melaju lurus ke sebuah bintang dan balik lagi ke bumi. Kembar B melaju melengkung konstan mengitari bumi dengan kelajuan yang sama dengan kembar A. Kembar C berada di bumi. Kembar A dan B akan berumur 50 tahun, sedangkan kembar C akan berumur 70 tahun.
Wormhole yang berkaitan dengan hubungan dalam ruang-waktu, dikenal sebagai Laurentzian wormhole. Lorentzian wormholes terbagi dalam dua jenis:
1) Inter-universe wormholes, wormholes yang menghubungkan semesta kita dengan ‘semesta’ yang lain. Ini adalah dugaan tentang adanya semesta paralel.
2) Intra-universe wormholes, wormhole yang menghubungkan dua daerah dalam semesta yang sama.
Ada juga wormhole lain yang dikenal sebagai Euclidean wormholes, yang mana, wormhole ini ada dalam proses yang sangat mikro, karena menjadi perhatian utama para ahli teori medan quantum (sumber : Wormhole-Langitselatan.com).
Beberapa Cendikiawan Muslim, mengidentifikasikan adanya Wormhole-Ma’aarij, yakni tempat-tempat naik para malaikat (sumber : Ma’aarij (Wormhole)).
Sebagaimana Firman ALLAH :
Dari Allah yang mempunyai tempat-tempat naik
Naik malaikat dan ruh kepada Nya di dalam satu hari adalah ukurannya lima puluh ribu tahun
(QS. Al Ma’aarij (70) ayat 3-4).
Wormhole-Ma’aarij ini, lebih merupakan jalur khusus yang diciptakan ALLAH bagi hamba-hamba yang dikehendaki-NYA. Ada yang meyakini, kisah-kisah di dalam Al Qur’an, seperti Pemuda Kahfi dan Peristiwa Isra’, ada keterkaitan dengan Fenomena Wormhole-Ma’aarij ini.
Wormhole-Ma’aarij juga diyakini, akan menemui semua insan yang bernyawa, yakni ketika ajal menjelang, terbukalah satu pintu Wormhole-Ma’aarij kepada kitaHyperspace ini akan terhubung ke Alam Barzakh, dimana Malaikat Maut akan menemani kita dalam meniti “jembatan” ini,  yang satu harinya berbanding secara relative 50 ribu tahun di bumi.
WaLlahu a’lamu bishshawab